Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku atau unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan dan Zat Perangsang Tumbuh (ZPT) membantu kelancaran proses metabolisme.
Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun. Salah satu jenis pupuk organik adalah kompos.
Macam-Macam Pupuk
Dalam praktik sehari-hari, pupuk biasa dikelompok-kelompokkan berdasarkan sumber bahan pembuatannya, bentuk fisiknya, dan kandungannya.
Pupuk berdasarkan sumber bahan pembuatannya
Dilihat dari sumber pembuatannya, terdapat tiga kelompok besar pupuk:
(1) Pupuk Organik. Pupuk organik mencakup semua pupuk yang dibuat dari sisa-sisa metabolisme atau organ hewan dan tumbuhan, contohnya pupuk kandang dan kompos. Pupuk organik sukar ditentukan isinya tergantung dari sumbernya, keunggulannya adalah ia dapat memperbaiki kondisi fisik tanah karena membantu pengikatan air secara efektif.
(2) Pupuk Anorganik atau Pupuk Kimia. Pupuk kimia dibuat melalui proses pengolahan oleh manusia dari bahan-bahan mineral.Pupuk kimia biasanya lebih "murni" daripada pupuk organik, dengan kandungan bahan yang dapat dikalkulasi.
(3) Pupuk Hayati. Pupuk hayati adalah sebuah komponen yang mengandung mikroorganisme hidup yang diberikan ke dalam tanah sebagai inokulan untuk membantu
menyediakan unsur hara tertentu bagi tanaman. Menurut Permentan (2009) pupuk hayati adalah produk biologi aktif terdiri dari mikroba yang dapat meningkatkan efisiensi pemupukan, kesuburan, dan kesehatan tanah.
Pupuk berdasarkan bentuk fisik
Berdasarkan bentuk fisiknya, pupuk dibedakan menjadi pupuk padat dan pupuk cair. Pupuk padat diperdagangkan dalam bentuk remahan, butiran atau kristal (granul) dan serbuk. Pupuk cair diperdagangkan dalam bentuk konsentrat, pasta dan cairan. Pupuk padatan biasanya diaplikasikan ke tanah/media tanam, sementara pupuk cair diberikan secara disemprot ke tubuh tanaman. Akan tetapi, secara prakteknya pupuk padat dan pupuk cair bisa diaplikasikan melalui berbagai macam cara.
Pupuk berdasarkan kandungannya
Terdapat dua kelompok pupuk berdasarkan kandungan: pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal mengandung hanya satu unsur, sedangkan pupuk majemuk paling tidak mengandung dua atau tiga unsur yang diperlukan. Pada pupuk majemuk biasanya terdapat pula unsur hara mikro (pupuk mikro), karena mengandung hara mikro (micronutrients). Beberapa merk pupuk majemuk modern sekarang juga diberi campuran Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) atau zat lainnya untuk meningkatkan efektivitas penyerapan hara yang diberikan.
No comments:
Post a Comment