1. Pengendalian HPT Buncis
Jenis-jenis Hama dan Penyakit yang biasa ditemukan dalam budidaya Tanaman Buncis antara lain:
* Kumbang
* Lalat Kacang
* Kutu Daun
* Ulat Grayak
* Penggerek biji
* Ulat Bunga
* Penyakit Mozaik Daun
* Layu Bakteri
* Antraknosa
* Embun Tepung
Hama yang ditemui dalam budidaya buncis antara lain kumbang pemotong daun yang merusak jaringan pengangkut. Kumbang ini menyebabkan tanaman kering dan gagal berbunga. Untuk mengusirnya bisa dengan pemberian biopestisida dari ekstrak buah gadung dan kipait. Namun biasanya penanganan dengan pestisida hayati tidak berlangsung lama. Oleh karenanya penanganan secara manual malah lebih efektif. Pengambilan kumbang secara manual masih mungkin dilakukan. Biasanya dalam lahan berukuran 100 meter persegi ditemukan 50-100 ekor kumbang.
Beberapa hama lain yang sering menyerang buncis adalah lalat kacang, kutu daun, ulat grayak , penggerek biji dan ulat bunga. Pengendaliannya dengan menerapkan kultur teknis seperti merotasi tanaman, penanaman serempak, membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama.
Selain hama, penyakit yang sering menyerang buncis antara lain penyakit mosaik daun, penyakit sapu, layu bakteri, antraknosa dan embun tepung. Cara pencegahannya adalah dengan perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati.
Pememakaian benih yang benar-benar bebas dari penyakit akan menghindarkan serangan di kemudian hari. Selain itu lakukan rotasi tanaman dengan tanaman lobak, wortel atau kol bunga. Apabila terpaksa, lakukan penyemprotan pestisida hayati.
2. Pengendalian HPT Kacang Panjang
Salah satu faktor pembatas produktivitas kacang panjang adalah serangan hama dan penyakit. Hama yang sering dijumpai pada budidaya kacang panjang antara lain:
* Kutu hitam dan kutu putih, menghisap cairan pada daun sehingga mengakibatkan bercak kuning pada daun. Pada gilirannya akan menganggu proses fotosintesis daun sehingga produksi tidak maksimal.
* Kepik daun, mengakibatkan lubang-lubang pada daun dengan bentuk yang tidak beraturan.
* Penggerek polong, pada polong muda akan tampak lubang-lubang kecil dan bijinya habis dimakan. Pada polong tua akan ditemukan bercak-bercak coklat dan didalamnya terdapat ulat hijau beserta kotorannya.
* Ulat grayak, menyerang seluruh bagian tanaman yang terdapat dipermukaan tanah. Serangan bisa hebat dan meluas hingga menghabiskan seluruh areal tanaman.
Penyakit yang bisa dijumpai pada budidaya kacang panjang adalah penyakit karat dan bercak daun Cercospora. Namun penyakit pada kacang panjang lebih jarang ditemukan dibanding serangan hama.
Penanganan hama dan penyakit yang bisa dilakukan dalam budidaya kacang panjang secara organik hanya menggunakan pestisida hayati seperti larutan gadung dan kipait. Namun biasanya penanganan dengan pestisida hayati tidak berlangsung lama, oleh karenanya penanganan secara manual malah lebih efektif. Pengambilan kumbang secara manual sangat mungkin dilakukan, biasanya dalam lahan berukuran 100 meter per segi bisa terdapat kumbang 50-100 ekor.
Selain itu bisa juga dilakukan pencegahannya berupa perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati. Juga dengan memakai benih yang benar-benar bebas dari penyakit, melakukan rotasi tanaman.
No comments:
Post a Comment