Friday, 17 February 2017

Organisme yang Berpotensi menjadi Hama Tanaman


Hama adalah organisme berupa makhluk hidup ataupun serangga yang merusak tanaman dan secara ekonomik merugikan manusia. Jenis-jenis organisme yang berpotensi menjadi Hama antara lain :

1. Nematoda
Organisme yang berpotensi menjadi hama yaitu: pratylenchus, radopholus(=Rotylenchus), =Hirschmanniella, Tylenchus, Helycotylenchus, Aphelenchoides, Meloidogyne(=Heterodera).

Gejala yang ditimbulkan karena serangan nematode kebayakan adalah bintil akar atau puru. Selain puru nametode dapat menyebabkan:
* Bercak akar,mula –mula sangat kecil,lalu dapat menjalar keseluruh akar.
* busuk akar,disebabkan oleh organisme sekunder setalah ada pelukaan oleh nematode
* kerdil akar dan membengkak.
* kerusakan pada bunga,daun,dan batang
* puru pada biji-bijian sejenis gandum

Akibat lain Hama Nematoda yang umum terjadi yaitu tanaman tumbuh merana, layu pada siang hari, daun menguning, hasil panen yang menurun.

2. Siput/Keong (Mollusca)
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak yang merupakan hama penting pada tanaman sayuran, tanaman hias, tembakau, karet, pisang, ubi kayu, bawang, cabai, dan padi. Siput dan keong,atau sering juga di sebut bekicot memakan daun tanaman dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Dua genus yang cukup penting menjadi hama yaitu Achatina fulica dan filicaulis bleekeri (siput tembakau deli).

3. Acarina (tungau)
Sebagian tungau merupakan perusak tanaman, Berkaki 8,  alat mulutnya celicera yang berfungsi sebagai penusuk dan penghisap. Tungau merah merupakan hama penting pada tanaman tomat, cabai, jeruk, kina, karet, dan teh.

Gejala yang ditimbulkan pada tanaman:
* puru daun selsel daun membesarkan karena pengaruh enzim yang dikeluarkan oleh tungau
* klorosis pada daun, daun muda yang terserang tungau setelah besar akan menjadi pucat, klorosis, kriting.
* bercak bercak merah, daun tua terserang (daun ubi kayu) akan menimbulkan bercak merah kecoklatan
* tenunan seperti sarang laba-laba pada permukaan bawah daun

4. Serangga (Hexapoda)
Hampir semua tanaman yang berguna bagi manusia dapat dirusak oleh serangga. Bagian tanaman yang dirusak Serangga:
* memakan bagian tanaman dengan cara mengerek batang,cabang,ranting,buah atau biji
* mengisap cairan daun, sehingga daun menjadi kriting.
* menyebab puru pada tanaman
* menggorok daun,yaitu membuat terowongan di antara epidermis dan bawah daun
* membawa serangga lain kepertanaman,lalu serangga tersebut akan berkembang biak serta merusak tanaman
* menularkan organisme penyebab penyakit tanaman atau membuat luka pada tanaman sehingga organisme sekunder masuk dalam tanaman.

Selain merusak tanaman serangga juga dapat merusak bahan pangan simpanan, seperti tempek. Penyimpanan atau gudang merupakan lingkungan yang baik untuk perkembangan serangga hama gudang karena tidak ada musuh alaminya, disamping  itu perkembangan serangga di dalam gudang berlangsung lama tanpa diketaui oleh manusia

Beberapa organisme serangga yang berpotensi menjadi Hama:

Orthoptera (Belalang)
Berasal dari kata ortho dan pteron, serangga ini bersayap lurus pada waktu istirahat.  Tipe perkembangan hidupnya paurometabola. Tipe alat mulut nimva dan imago sama yaitu mengunyah. Nimva dan imago hidup pada habitat yang sama dan sama sama merusak tanaman.

Satu famili dari orthoptera yang menjadi predator yaitu famili mantiday, dalam bahasa indonesia belalang sembah, sebab dua buah tungkainya seperti sedang menyembah. Jika akan menangkap mangsanya berupa kutu daun dan kepik kadang-kadang bersifat kanibal.

Spesies yang menjadi hama penting yaitu belalang pedang. Belalang pedang merusak pertanaman kelapa di daerah sulawesi utara. Alat peletak telurnya seperti pedang.

Hemiptera (kepik)
Berasal dari kata hemi (setengah) dan pteron (sayap). Serangga ini mempunyai sayap, di bagian depanya mengalami penebalan dan sebagian sisanya bertekstur seperti selaput. Tipe perkembangan hidupnya telur-Nimva-imago. Tipe alat mulut nimva dan imago sama yaitu menusuk dan menghisap. Nimva dan imago hidup dalam habitat yang sama dan sama-sama merusak tanaman.

Spesies yang menjadi hama penting di antaranya yaitu helopeltis sp.  Spesies ini banyak menimbulkan kerusakan pada tanaman teh, coklat dan kina. Ciri khasnya adalah menyerang daun muda, sedang pada coklat menyerang buahnya. Contoh lain yaitu kepik buah lada, penghisap polong kedelai, walang sangit, penghisap malai padi dan sebagainya.

Homoptera (kutu tanaman)
Berasal dari kata homo (sama) dan pteron (sayap), serangga ini bersayap sama seperti membran. Sebagian dari serangga ini mempunyai dua bentuk, yaitu yang bersayap dan tidak bersayap.

Contohnya kutu daun (aphis sp). Setelah menetas telurnya, spesies ini tidak bersayap sampai menjadi imago (dewasa), tetapi setelah populasinya tinggi sebagian dari serangga ini membentuk sayap untuk pindah ketempat lain. Tipe perkembangan hidupnya paurometabola (telur-nifa-imago). Sebagian ada yg bersifat partenogenetik, yaitu embrio berkembang didalam imago betina tanpa dapat pembuahan dari sperma.

Spesies yang menjadi hama penting yaitu wereng coklat (nilaparvata luguen), kutu loncat  (heteropsylla sp.), diaphorina citri (vektor penyakit CVPD pada jeruk), aphis sp., myzus persicae  dan sebagainya .

Lepidoptera (kupu dan ngengat)
Berasal dari kata lepidos (sisik) dan pteron (sayap), serangga ini sayapnya terdiri dari sisik-sisik kecil yang akan menempel di tangan bila kita pegang. Imago (serangga dewasa) disebut kupu-kupu jika aktifnya pada siang hari, dan disebut ngengat jika aktif pada malam hari.

Perkembangan hidupnya holometabola (telur-larva-pupa-imago). Tipe alat mulut pada larva menggigit-mengunyah, sedangkan pada imago menghisap-tidak menusuk. Yang merusak tanaman adalah larvanya, sedang imagonya hanya makan nektar/madu dari bunga-bungaan.

Spesies yang menjadi hama penting yaitu Agrotis ipsilon (ulat tanah), Ostrinia furnacalis (penggerek batang/tongkol jagung ), Etiella zinkenella (penggerek polong kedelai), Scirpophaga Incertulas (penggerek batang padi) dan sebagainya.  

Coloeptera (kumbang)
Berasal dari kata coloes (seludang) dan pteron (sayap), serangga ini bersayap seludang pada sayap bagian depannya, sayap belakangnya seperti selaput. Pada waktu terbang sayap depan tidak berfungsi.

Perkembangan hidupnya holometabola (telur-larva-pupa-imago). Tipe mulut larva dan imago sama yaitu menggigit-mengunyah. Larva biasa disebut uret atau lundi, Sebagian merupakan perusak akar, penggerek, dan batang.

Jinjing (Xystrocera festiva), perusak pucuk kelapa (Brontispa longissima), penggerek buah kopi (Stephanoderes hampei) dan sebagainya.

Thysanoptera (Thrips) 
Berasal dari kata thysanos (rumbai) dan pteron (sayap), serangga ini bersayap rumbai. Perkembangan hidupnya paurometabolla (telur-nimfa-imago). Nimfa dan imago tipe mulutnya menusuk-menghisap. Thrips merusak daun, bunga, buah tanaman. Daun yang dihisap menjadi keriting dan salah bentuk, bunga yang diserang menjadi salah bentuk atau gugur, dan jika menyerang buah akan mengakibatkan gugur atau bercak-bercak.

Hymenoptera (lebah)
Berasal dari kata hymen (selaput) dan tron (sayap), serangga ini bersayap selaput. Kebanyakan anggota ordo ini menguntungkan manusia yaitu membantu penyerbukan dan merupakan parasit dan peredator. Tipe perkembangan hidupnya holometabolla (telur-larva-pupa-imago). Tipe alat mulutnya menggigit-mengunyah baik pada stadia larva maupun imago, tetapi imagonya kadang-kadang hanya menjilat madu atau nektar bunga tumbuhan.

Odonata (capung)
Serangga dalam ordo ini kurang berperan dalam bidang pertanian. Tetapi beberapa diantaranya menjadi predator rayap, penggerek padi dan thrips bawang. Tipe perkembangan hidupnya hemimetabola. Habitat nimfa berbeda dengan imago, nimfa serangga akuatik (hidup di air) dan imago serangga srial. Imago sebagai predator kadang-kadang mencelupkan diri kedalam air. Contoh yang umum yaitu undur-undur (myrmeleonfrontalis), imago meletakkan telur ditanah berpasir, larva membuat sarang yang sekaligus perangkap semut, membutuhkan makanan cuma dalam jumlah kecil sehingga kurang peranannya dalam pertanian.

5. Burung (Aves)

6. Mamalia

Tikus


Penulis: Baranur
Sumber:
Tjahjadi, Ir.Nur; Tahun 1989; Hama dan Penyakit Tanaman; Kanisius; Yogyakarta


No comments:

Post a Comment

Budidaya Tanaman Mentimun

Mentimun (Cucumis sativus L.) adalah sayuran paling mudah diolah. Tidak perlu dimasak atau ditumis, cukup dicuci atau dikupas, dimakan ment...