Hidroponik Vs Organik
Pasti
banyak dari para pembudidaya yang berfikir jika kedua cara budidaya tersebut
dibandingkan akan lebih baik yang mana. untuk dapat menjawab pertanyaan
tersebut maka kita perlu sedikit mengulas kedua cara budidaya tersebut. Hidroponik
merupakan cara pembudidayaan tanaman pada media yang tidak menyediakan unsur
hara. Penyediaan unsur hara sepenuhnya dilakukan oleh manusia melalui pupuk.
Pupuk yang diberikan mengandung unsur-unsur hara essensial yang dibutuhkan
tanaman. Sedangkan Organik merupakan cara pembudidayaan tanaman tanpa
menggunakan bahan kimia atau cara budidaya yang menggunakan bahan-bahan alami.
Tabel
Perbandingan antara Budidaya secara Hidroponik vs Organik
No
|
Unsur Pembanding
|
Hidroponik
|
Organik
|
1.
|
Kesehatan
|
Sehat, karena
tanaman mendapatkan unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah yang pas
|
Sehat, karena
menggunakan bahan-bahan alami
|
2.
|
Pencemaran
|
Tidak, karena
tidak ada bahan kimia yang terbuang
|
Tidak, karena
bahan yang digunakan ramah lingkungan
|
3.
|
Pupuk
|
Kimia,
walaupun dari bahan kimia tetapi tetap sehat karena unsur hara yang diserap
tanaman dalam bentuk ion dan dirubah menjadi karbohidrat oleh tanaman
|
Alami, sehat
karena dari bahan alam. Walaupun dari bahan alam namun unsur hara yang
diserap tanaman dalam bentuk ion sama seperti pupuk kimia
|
4.
|
Kandungan
pupuk
|
Tinggi dan
lengkap, jumlahnya pas
|
Rendah dan
belum tentu lengkap, karena sifat dari bahan alam
|
5.
|
Lokasi
|
Tidak
terbatas, bisa dimana saja
|
Terbatas pada
faktor tanah
|
6.
|
Produktivitas
|
Tinggi dari
sejak awal tanam
|
Pada awal
tanam rendah namun akan terus meningkat
|
Diatas adalah
beberapa perbandingan budidaya Hidroponik dengan budidaya Organik. Namun kedua
cara budidaya tersebut pada hakikatnya adalah berbeda karena Organik merupakan
budidaya pada tanah dan Hidroponik tanpa menggunakan tanah. Jadi tergantung
kebutuhan dan tujuan budidaya anda untuk memilih cara budidaya yang ingin anda
lakukan.
Hidroponik dan Global Warming
Global warming
adalah naiknya suhu bumi secara keseluruhan. Beberapa penyebabnya yaitu karena
menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida, dan
metana yang menjadi perangkap sinar matahari. Dengan semakin meningkatnya
konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di
bawahnya.
Salah satu cara
mengurangi dampak Global warming adalah dengan mengurangi kadar karbondioksida
di udara. Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbondioksida di udara
adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon,
terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbondioksida yang
sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam
kayunya.
Penanaman
pohon dalam jumlah banyak pada saat ini tentu mengalami banyak hambatan salah
satunya pada keterbatasan lahan terutama daerah perkotaan dan perindustrian
yang malah merupakan daerah terbesar penghasil karbondioksida. Di sinilah salah satu
keunggulan Hidroponik yang mampu menjawab hambatan tersebut. Hidroponik
merupakan budidaya terbaik yang dapat dilakukan pada daerah perkotaan dengan
lahan terbatas. Hidroponik mampu menawarkan solusi dengan dilakukan di atap
rumah, apartemen, kantor dll.
Sebagai contoh
negara Jepang yang mampu menanam padi di dalam sebuah gedung bertingkat.
Keunggulan inilah yang membuat Hidroponik dijuluki Pertanian Modern Perkotaan.
Hidroponik perkotaan merupakan salah satu usaha yang paling baik dalam
mengurangi dampak Global Warming. Mari kita bersama-sama mengurangi dampak
Global warming karena nanti kita juga yang akan merasakan manfaatnya.
Percayalah
dengan menanam tanaman kita sudah mengurangi kadar karbondioksida dan kita juga
sudah menyumbangkan oksigen kepada dunia.
Semoga
bermanfaat
Written
by: Baranur
Sumber:
Buku
& Majalah Pertanian
Internet
No comments:
Post a Comment