Saturday, 26 November 2016
Gulma Padi Sawah
Gulma padi sawah yang sering ditemukan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis meliputi: teki, gulma berdaun lebar dan rumput (gulma berdaun sempit).
Gulma dapat mengganggu oleh karena keberadaannya mengambil unsur hara/ pupuk yang sangat diperlukan padi, juga air dan sinar matahari. Gulma pada akhirnya akan menurunkan produksi, bahkan penurunannya dapat mencapai 80%.
Teki, gulma berdaun lebar dan gulma berdaun sempit sering dijumpai di lahan sawah. Ketinggian air pada lahan sawah sangat mempengaruhi keberadaan gulma padi sawah. Pada umur 3 MST (Minggu Setelah Tanam) misalnya dengan ketinggian air 2,5 cm atau kurang, banyak ditemukan gulma jenis teki-tekian. Sebaliknya pada ketinggian air 7,5 cm atau lebih, lahan sawah banyak ditumbuhi dengan gulma berdaun lebar.
Contoh jenis gulma golongan teki yang sering ditemukan misalnya "jekeng"(Cyperus sp.) dan "adas-adasan" (Fymbristylislittoralis). Gulma golongan rumput misalnya "jawan"/ "jajagoan" (E. crus galli). Gulma golongan berdaun lebar terdiri dari "kiambang" (Salviniamolesta), "jinaleh" (Ludwigiaadscendens), "semanggen" (Marcileacrenata), "jengger" (Limnocharisflava), "eceng" (Monochoria vaginalis). Sedangkan gulma berdaun sempit contohnya adalah "grintingan"/"lamhani" (Paspalum distichum).
Jenis-jenis gulma merupakan gulma di areal pertanaman padi sawah. Kebiasaan petani membiarkan sawah sehabis panen merupakan salah satu hal yang menjadi sumber gulma.^
Semoga bermanfaat
Sumber:
Buku dan Majalah Pertanian
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Budidaya Tanaman Mentimun
Mentimun (Cucumis sativus L.) adalah sayuran paling mudah diolah. Tidak perlu dimasak atau ditumis, cukup dicuci atau dikupas, dimakan ment...
No comments:
Post a Comment