Monday 21 November 2016

Cara Pemupukan Tanaman


Metode pemupukan tanaman adalah cara yang ditempuh untuk mengembangkan produktivitas tanaman dengan cara memberikan nutrisi yang seimbang. Nutrisi tanaman atau biasa dikenal dengan nama pupuk tanaman memang tidak bisa dianggap remeh, karena jika tanaman tidak pernah diberi pupuk, maka hasil akhir dari budidaya yang telah kita lakukan akan jauh dari apa yang diharapkan. Tetapi jika tanaman tersebut diberi pupuk sesuai dengan dosis yang ditentukan, otomatis hasil akhir adalah tanaman akan menghasilkan panen yang baik dan berkualitas.

Berbicara masalah prosedur atau metode pemupukan tanaman, ada beberapa metode pemupukan pada tanaman yang bisa kita lakukan. Dengan mengenal bagaimana metode pemupukan tanaman yang benar, diharapkan hasil panen dari tanaman yang sudah kita budidayakan akan memuaskan

Agar dalam budidaya tanaman dapat diperoleh tambahan hasil panen, diperlukan pemupukan. Proses pemupukan sangat menentukan keberhasilan produksi tanaman. Cara pemberian pupuk pada tanaman umumnya dilakukan melalui akar dan daun. Cara pemupukan tanaman dapat dilakukan melalui media tanah dan melalui daun. Pemupukan melalui daun dapat dilakukan dengan penyemprotan.

Pemupukan Melalui Akar Tanaman
Pemupukan melalui Akar merupakan kegiatan pemberian segala macam pupuk kepada tanaman melalui akar. Tujuannya yakni mengisi tanah dengan hara yang dibutuhkan oleh tanaman, supaya tanaman yang ditanam di atasnya tumbuh subur dan memberikan hasil yang memuaskan serta berguna bagi pertumbuhan tanaman. Cara pemupukan tanaman yang dilakukan melalui akar dapat dilakukan dengan beberapa cara :

a. Broad Casting ( Disebar )
Memupuk melalui akar bisa kita lakukan dengan menyebar pupuk pada tanah atau disekitar area tanah akan ditanami pada saat melakukan pembajakan atau penggemburan tanah. Cara ini cukup bagus karena sebelum bibit ditanam, unsur hara pada tanah akan melimpah dan hasilnya tanaman akan sehat dan subur.

Pemupukan dilakukan dengan cara disebarkan merata pada tanah-tanah di sekitar pertanaman atau pada waktu pembajakan/penggaruan terakhir, sehari sebelum tanam, kemudian diinjak-injak agar pupuk masuk ke dalam tanah. Cara pemupukan ini biasanya digunakan untuk memupuk tanaman padi, kacang-kacangan dan lain-lain yang mempunyai jarak tanam rapat. Kerugian cara ini ialah merangsang pertumbuhan rumput pengganggu/gulma dan kemungkinan pengikatan unsur hara tertentu oleh tanah lebih tinggi.

b. Membuat lubang disekitar tanaman
Metode pemupukan tanaman selanjutnya adalah dengan membuat lubang disekitar akar tanaman. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pupuk meresap pada akar tanaman.

Pemupukan melalui akar juga dapat ditempatkan di antara larikan/ barisan. Pupuk ditaburkan di antara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Untuk tanaman tahunan ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus daun terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah. Pupuk dibenamkan ke dalam lubang di samping batang sejauh kurang lebih 10 cm dan ditutup dengan tanah. Untuk tanaman tahunan pupuk dibenamkan ke dalam lubang pupuk yang melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus dan terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah

Pemupukan Dengan Cara Disemprotkan Ke Daun
Pupuk yang dilarutkan ke dalam air dengan konsentrasi sangat rendah, kemudian disemprotkan langsung kepada daun dengan alat penyemprot biasa (Hand Sprayer). Pada hamparan yang luas dapat digunakan pesawat terbang. Namun yang perlu diingat adalah dosis pemupukan tidak boleh berlebihan, selain itu jika daun tanaman masih muda dan akan tumbuh tunas, tidak boleh dilakukan spraying ini. Setelah daun muda atau tunas muda menjadi ranting yang kokoh, maka spraying boleh dilakukan.

Penyemprotan diarahkan ke bagian daun yang menghadap ke bawah karena jumlah mulut daun (stomata) lebih banyak dibagian bawah dari pada dibagian atas daun. Larutan pupuk disemprotkan dengan alat semprot (sprayer).

Larutan pupuk yang keluar dari nozzle dalam bentuk percikan kabut. Arah semprotan sesuai dengan arah angin. Bagian daun yang menghadap ke bawah. Penyemprotan larutan pupuk daun dilakukan tidak terlalu dekat.

Pupuk hendaknya disemprotkan ketika matahari tidak sedang terikteriknya. Paling ideal dilakukan sore hari (sekitar pukul 15.30 – 17.30) atau pagi hari (sekitar pukul 07.00-09.00), keadaan dimana matahari belum begitu menyengat. Kalau dipaksakan juga menyemprot ketika panas, pupuk daun itu banyak menguap daripada diserap oleh daun.

Penyemprotan pupuk daun jangan dilaksanakan menjelang musim hujan. Resikonya pupuk daun akan habis tercuci oleh air hujan dan lagipula pada saat seperti itu stomata sedang menutup.

Pemberian pupuk daun bisa dilakukan bersamaan dengan pemberian pestisida kalau dianggap perlu, atau bersamaan dengan zat perangsang tumbuh (ZPT).

No comments:

Post a Comment

Budidaya Tanaman Mentimun

Mentimun (Cucumis sativus L.) adalah sayuran paling mudah diolah. Tidak perlu dimasak atau ditumis, cukup dicuci atau dikupas, dimakan ment...