Tanaman
jeruk berasal dari negara – negara tropis asia lalu menyebar keberbagai belahan
dunia. Tanaman jeruk yang ada di indonesia merupakan peninggalan belanda, di
era imperialisme. Penuguasa belanda mendatangkan jeruk –jeruk manis keprok dari
amerika dan italia. Indonesia juga disinyalir memperoleh bibit – bibit dari China,
India, Myanmar dan Vietnam.
Banyak
orang menyenangi buah jeruk, karena rasanya enak (manis bernuansa asam) dan
segar. Selain dimakan langsung, jeruk juga bisa diolah menjadi berbagai macam
minuman, makanan, obat, dan masih banyak lagi. Jeruk adalah buah yang serbaguna
dan bergizi tinggi. Yang tertinggi pada jeruk adalah vitamin C-nya.
Jeruk
adalah buah yang sangat layak dibudidayakan karena mudah hidup dan punya nilai
ekonomi yang cukup tinggi. Jeruk – jeruk tertentu yang berkualitas bahkan bisa
diekspor keluar negeri. Bukan hanya buahnya, sampah buah jeruk yang berupa
kulit luar, kulit dalam, dan biji pun masih bisa diolah menjadi beberapa produk
yang bernilai ekonomi cukup tinggi, seperti: gula tetes, syrup, alkohol,
minyak, pectin (untuk membuat jelly), makanan ternak, dan lain – lain. Minyak
dari kulit buah jeruk juga bisa diolah lagi menjadi minyak goreng, bahan sabun
wangi, pengharum minuman, aroma kue, ice cream, dan sebagainya.
Tanaman
jeruk mudah hidup diberbagai tempat, baik dataran rendah maupun tinggi, juga
ditempat rawa-rawa yang banyak airnya. Yang benar-benar perlu diperhatiakan
dalam membudidayakan tanaman jeruk adalah pada pola drainesenya, sistem pengairannya
harus baik dan lancar.
Tanaman
jeruk sangat menyukai sinar matahari, maka tidak memerlukan tanaman pelindung.
Tanaman jeruk rata-rata berbunga sepanjang tahun. Karena bunganya tidak
mengenal musim, maka buahnya tersedia setiap saat. Tanaman jeruk dapat dipelihara
terus hingga mencapai usia puluhan tahun, bahkan ratusan tahun, jika pohon
jeruk tersebut tumbuh dalam suatu lingkungan yang cocok dan tidak terserang
hama dan penyakit.
Jenis-Jenis Tanaman
Jeruk
Jeruk
termasuk tanaman yang sangat banyak jenisnya. Berikut akan diuraikan sebagian
jenis tanaman jeruk yang paling populer dan banyak dibudidayakan para petani.
Jeruk Manis
Jeruk
manis berasal dari negara China bagian selatan hingga Vietnam, kemudian
menyebar keseluruh benua Asia, Amerika, dan Eropa. Jeruk manis cocok ditanam
didaerah subtropis yang memiliki suhu rata-rata . Jeruk ini bisa
tumbuh di daerah pegunungan maupun dataran yang lebih rendah. Kulit buahnya
tebal dan sukar dikupas. Cara mengupasnya adalah dengan memotong-motong
kulitnya menjadi 4-8 bagian dalam posisi membujur. Pohonnya agak tinggi,
sekitar 5-10 meter. Batangnya berduri panjang, tetapi pada percabangannya
jarang berduri atau tidak begitu banyak berduri. Tajuk pohonnya beraturan,
dahannya terpencar- pencar dan berdaun tunggal agak kecil.letak daunnya
berpencar, berdaun satu dan bertangkai, bentuk daun bulat telur atau elips
panjang.
Jeruk manis mempunyai kedudukan paling atas di
antara jenis-jenis jeruk yang lain dan merupakan kunci bagi industri jeruk di
seluruh dunia. Jeruk manis bisa dijadikan bahan pembuat minuman yang paling
cocok dan berkualitas.
- Genjah, buahnya masak
antara 6-7 bulan.
- Sedang, buahnya masak
antara 7-8 bulan.
- Lambat, buahnya masak
antara 8-9 bulan.
Jeruk Keprok
Jeruk
keprok cocok ditanam didaerah yang ketinggiannya antara 500-1.200 meter diatas
permukaan laut yaang memiliki musim kering cukup panjang. Pembungaannya sangat
dipengaruhi iklim. Kalau periode keringnya pendek, tanaman hanya mampu
membentuk daun-daun muda saja tanpa disertai keluarnya bunga. Jika ditanaman di
tempat yang lebih tinggi, rasa buahnya ada yang menjadi masam.
Tanaman
jeruk keprok relatif rendah, yakni antara 2-8 meter. Batangnya ada yang
berduri, ada juga yang tidak. Tajuk pohonnya tidak beraturan, seperti bola atau
ada yang seperti tiang, bercabang banyak dan rindang, dahannya kecil
terpencar-pencar, berdaun tunggal agak kecil yang bertangkai pendek seperti
tulang, berwarna hijau tua dan mengkilat, bagian bawah daun berwarna hijau
muda.
Jeruk
keprok punya bunga majemuk yang terletak di ketiak daun atau di ujung cabang.
Batang daunnya kecel-kecil berbau harum, tangkainya pendek, daun pelindung
kecil, kelopak daun berbentuk cawan dan bulat telur. Tajuk bunganya ada lima
lembar, bulat telur memanjang ke arah pangkal
dan ujungnya menyempit, berwarna putih, berbintik-bintik, dan
berkelenjar. Benang sarinya berjumlah 18-23, sedikit lebih pendek daripada
tajuk bunga lepas atau hanya sebagian menjadi beberapa berkas, tetapi setelah
kering akan lepas sendiri.
Buah
jeruk keprok agak besar dan bertangkai pendek menggantung, berwarna hijau tua
atau hijau muda atau kuning oranye, mengkilat, licin, penuh dengan pori-pori,
sedikit berbau harum. Daging buahnya banyak mengandung air berwarna oranye,
berbau enak, rasanya manis atau asam manis. Tiap-tiap ruas berisi banyak biji.
Bijinya berbentuk bulat telur, keping bijinya berwarna hijau kuning, atau hiau
muda dan mengkilat.
Buah
jeruk keprok dapat dikonsumsi secara langsung karena kulitnya tipis dan daging
buahnya tebal. Pengubasan buah tidak perlu dengan alat, tetapi cukup dengan
tangan. Daging buahnya mudah dipisah, teksturnya lembut dan lunak, bijinya
sedikit banyak mengandung air, rasanya manis dan aromanya segar.
Proses
pembungaannya mudah dipengaruhi iklim.jeruk keprok akan berbunga jika terjadi
waktu kering selama 2-3 minggu yang diikuti hujan agak lebat sedikit dan tanah
menjadi basah sampai agak dalam. Pembentukan bunga sampai buah menjadi masak
membutuhkan waktu rata-rata 7-8 bulan. Bobot buah jeruk keprok rata-rata dapat
mencapai 200 gram per buah.
Jeruk
keprok dapat diperbanyak secara vegetatif melaui stek. Jeruk keprok cocok
dikembangkan di daerah pasang surut, sebab berakar serabut sehingga sistem
perakarannya dangkal dan tidak akan busuk.
Jeruk Besar
Jeruk
besar berasal dari daerah kepulauan polynesia sampai semenanjung malaka. Jeruk
besar dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ketingggian 1.000 meter
di atas permukaan laut. Jeruk jenis ini lebih menyukai daerah yang bertopografi
datar (tidak bervariasi), permukaan air tanahnya dalam dan tidak tergenang air.
Tanaman
jeruk besar relatif tinggi, yakni antara 6-12 meter. Batangnya yang masih muda
berduri, tetapi setelah tua duri-durinya menjadi lapuk. Pada bekas tempat
tumbuh duri akan tumbuh tonjolan. Tajuk tanaman jeruk besar tidak beraturan,
cenderung lurus ke atas, bercabang sedikit, daunnya lebar, bertangkai panjang,
dan berwarna hijau keputih-putihan.
Jeruk
besar mempunyai bunga majemuk yang terletak padang ujung cabang, berbau harum,
daun pelindung agak besar, kelopak daun berbentuk cawan dan bulat. Tajuk bunganya ada 5-6 lembar, bentuknya bulat telur
memanjang kearah pangkal, berbinti-bintik seperti kelenjar. Benangsarinya
berjumlah sekitar 20, sedikit lebih pendek daripada tajuk bunga, setelah kering
akan lepas sendiri.
Buah
jeruk besar, sesuai namanya, tergolong besar, bertangkai panjang, menggantung,
berwarna hijau muda, berbintik-bintik, berpori-pori agak nyata. Daging buahnya
sedikit mengandung air, berwarna merah muda, rasanya manis tetapi ada juga yang
agak masam. Tiap-tiap ruas banyak biji yang besarnya sekitar 0,5-0,7, dan kulit
bijinya keras. Setiap pohon jeruk besar dapat menghasilkan buah sebanyak 200
buah dalam satu musim. Waktu berbunga sama seperti jeruk lain. Waktu
pembentukan bunga sampai buah masak membutuhkan waktu sekitar 7-8 bulan.
Jeruk Lemon
Jeruk
lemon berasal dari daerah Birma (sekarang Mynmar-red) dan China selatan. Jeruk
lemon bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ketinggian 800 meter di
atas permukaan laut. Buah jeruk lemon berkulit kasar, berwarna kuning oranye,
bentuknya agak bulat, dan dasarnya agak menonjol. Bijinya cukup banyak.
Jeruk
lemon berbuah sedang, tetapi jika pembungaan tidak terganggu oleh angin dan
hujan, hasil buahnya akan lebih lebat lagi. Bagian batang jeruk lemon kurang
tahan terhadap penyakit tertentu. Kandungan air buah jeruk lemon sangat banyak
sehingga cocok diambil airnya sebagai minuman. Kulitnya dapat dibuat bahan kue,
jelly, marmelade, asam sitrun, pectin, dan minyak jeruk. Jeruk lemon juga bisa
dibuat obat-obatan karena kadar vitaminC-nya tinggi.
Jeruk Lime
Jeruk
lime (jeruk nipis) asli berasal dari indonesia. Jeruk lime dapat tumbuh dengan
baik di dataran rendah hingga ketinggian 800 meter diatas permukaan laut dengan
pH tanah 5,5-6.
Ketinggian
jeruk lime hanya sekitar 1-1,5 meter, tetapi garis tengah tajuk bisa mencapai 5
meter. Jeruk lime mempunyai banyak cabang dan ranting pada tajuk pohon,
sehingga dapat menghasilkan buah yang cukup banyak. Rasa buahnya masam, harum,
sedap, dan tahan lama jika disimpan.
Jeruk
lime mudah dikembangbiakkan dengan cara okulasi. Rasa dan aroma buahnya sangat
tergantung kondisi tanah yang ditanami. Proses berbunganya tidak terpengaruh
keadaan cuaca. Jeruk lime ada yang berjenis biasa, ada yang genjah.
Jeruk Sitrun
Jeruk
sitrun dapat tumbuh dengan baik didataran rendah hingga ketinggian 1.000 meter
di atas permukaan laut dengan pH tanah 5-6. Bentuk buah jeruk sitrun seperti
pepaya, rasanya masam, tiap bagian sisir buah memiliki 1-2 biji. Bentuk bijinya
kecil (oval) dan ujungnya runcing.
Ketinggian
pohon jeruk sitrun antara 2,5-6 meter, percabangannya banyak. Bentuk daunnya
agak bundar (oval) dan pendek, cabang dan ranting berduri tetapi tidak banyak.
Buah yang sudah masak rasanya agak manis, kulitnya berwarna kuning.
Jeruk
sitrun mudah dikembangbiakkan dengan cara okulasi. Proses berbunganya
dipengaruhi oleh cuaca. Hampir seluruh bagian jeruk sitrun dapat diolah menjdai
bahan makanan. Kulitnya dapat diolah menjadi manisan setelah difermentasi dalam
air garam beberapa hari. Buahnya dapat dibikin minuman. Sedangkan, bijinya bisa
diambil minyaknya.
Jeruk Grape
Fruit
Jeruk
grape fruit dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ketinggian 800
meter di atas permukaan laut dengan persentase kelembaban sedikit rendah. Jeruk
jenis ini tidak menyukai tempat yang tergenang atau ditempat yang airnya lambat
meresap ke dalam tanah.
Jeruk
grape fruit pohonnya agak tinggi, sekita 5-10 meter. Cabang dan rantingnya
tidak begitu banyak. Kulit buahnya tebal dan bergabus. Rasa buahnya agak masam
dan sedikit pahit. Buah jeruk grape fruit bisa dikonsumsi secara langsung
sehingga kurang disukai konsumen. Daun jeruk grape fruit agak besar dan tebal,
tetapi agak jarang. Bunganya selalu tumbuh dipucuk-pucuk ranting atau di ketiak
daun.
Penulis: Baranur
Sumber:
Buku & Majalah Pertanian
No comments:
Post a Comment