Wednesday 15 February 2017

Penyakit Tanaman disebabkan Cendawan/Jamur


Cendawan adalah suatu kelompok jasad hidup yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi, karena mempunyai dinding sel, tidak bergerak, berkembang biak dengan spora, tetapi tidak mempunyai klorofil. Cendawan tidak mempunyai batang, daun dan akar, serta tidak mempunyai sistem pembuluh seperti pada tumbuhan tingkat tinggi. Cendawan umumnya berbentuk benang, ber-sel banyak, dan semua bagian dari cendawan mempunyai potensi untuk tumbuh.

Karena  cendawan tidak mempunyai klorofil, yang berarti tidak dapat memasak makanannya sendiri, maka cendawan memanfaatkan sisa-sisa bahan organik dari makhluk hidup yang telah mati maupun yang masih hidup. Kebanyakan cendawan hidup dari sisa ahan organik yang membusuk, di dalam tanah, maupun terbawa bahan tanaman, baik itu bibit atau benih. Secara umum cendawan menyukai kelembapan tinggi. Jenis tertentu seperti cendawan tepung menginginkan kondisi sejek dengan kelembapan sedang. Kerabat lumut ini tidak akan dapat hidup di tempat yang sangat panas seperti gurun. Ketika kemarau menerjang pun cendawan memilih bersembunyi dan tidak aktif. Namun, begitu hujan turun ia langsung hidup kembali. Air diperlukan untuk menyusun enzim hidrolitik, yang dipakai untuk menguraikan bahan organik.

Cendawan memegang peranan penting bagi kehidupan tanaman. Di akar hidup, cendawan mikoriza contohnya, merupakan salah satu jenis cendawan menguntungkan yang membantu penyerapan unsur fosfat yang diperlukan tanaman. Namun, cendawan yang hidup pada tanaman yang masih hidup dan sepenuhnya menggantungkan hidup dari tanaman inangnya disebut parasit, karena menyebabkan penyakit pada tanaman disebut patogen. Cendawan yang menjadi patogen pada tanaman, mengganggu proses-proses fisiologis pada tanaman yang menjadi inangnya. Gangguan yang terus-menerus yang merugikan aktifitas tanaman disebut penyakit tanaman. Cendawan merugikan tanaman dalam hal pengangkutan zat cair dan garam mineral, mengganggu proses fotosintesa, serta mengganggu penggangkutan hasil-hasil proses fotosintesa. Cendawan bisa hidup di akar, batang, kulit, daun, bunga, sampai buah. Tak terkecuali jaringan Xilem dan Floem juga dijadikan tempat bersarang. Oleh karena itu cendawan dapat merusak akar, batang, kulit, daun, buah, bunga dan jaringan xilem/floem, serta hasil tanaman  di tempat penyimpanan.

Secara umum, siklus hidup cendawan/jamur adalah:
1. Konidiofora

Penyakit Rebah Kecambah (damping-off)
Cendawan penyebab : phytium, phytopthora, fusarium, dan rhizoctania.
Tanaman inang : Tembakau, Tebu, Pepaya, Jahe, Tomat, Kacang Panjang, Kentang, Cabai, Semangka, dan Tanaman Serealia.
Gejala : pre-emergence damping-off, patogen menyerang benih tanaman sebelum benih muncul ke permukaan tanah. Benih yang tidak tumbuh akibat serangan patogen ini sering di anggap karena ada nya kecambah sudah menurun;
post-emergence damping-off, patogen menyerang tanaman yang baru berkecambah pada bagian pangkal batang tanaman , sehingga menyebabkan tanaman rebah.
Penyebaran : patogen menyebar melalui tanah (soil borne), patogen dapat hidup dan bertahan lama di dalam tanah.

Penyakit Busuk Akar (root rot)
Cendawan penyebab : thielaviopsis basicola, fusarium solani, armillaria mellea.
Tanaman inang :
Gejala : - kelayuan dan kematian tanaman secara cepat
- perubahan warna kuning pada daun
- pertumbuhan kerdil
- gugur daun sebelum waktu nya
Penyebaran : patogen menyebar melalui tanah (soil borne)
Pengendalian : - pembersihan tanah dari sisa tanaman yang terserang
- pembakaran material sakit
- tanah dibera (tidak di tanami) selama 2-3 tahun dengan tanaman inang.

Penyakit Layu Pembuluh
Cendawa penyebab : fusarium oxysporm, verticillium dahliae, v.alboatrum
Tanaman inang : Tomat dan Tembakau.
Gejala : patogen menyerang pembuluh xylem tanaman, sehingga tanaman kehilangan turgor dan layu. Jika dibelah, pembuluh didalam batang berwarna coklat.
Penyebaran : patogen terbawa dari bibit yang terserang di persemaian, disebarkan oleh angin, alat-alat pertanian, dan air irigasi.
Pengendalian : - mengumpulkan dan membakar tanah yang sakit.
- rotasi dengan tanaman yang tahan terhadap patogen.
- seleksi benih,benih yang sakit tidak di tanam.
- menumbuhkan benih di tempat persemaian yang steril.


No comments:

Post a Comment

Budidaya Tanaman Mentimun

Mentimun (Cucumis sativus L.) adalah sayuran paling mudah diolah. Tidak perlu dimasak atau ditumis, cukup dicuci atau dikupas, dimakan ment...