Saturday 11 February 2017

Budidaya Tanaman Talas


Talas memiliki banyak jenis dan varietas yang berbeda-beda. Talas atau lompong merupakan sejenis tanaman umbi-umbian yang banyak tumbuh dan berkembang diberbagai daerah dan sekitarnya.  Budidaya talas bisa menguntungkan jika dilakukan dengan cara yang benar. Karena pada dasarnya menanam talas ini tidak terlalu rumit, jika anda tekuni dengan benar, maka dapat dipastikan anda akan sukses dalam budidaya talas. Untuk mengetahui bagaimana cara menanam talas yang baik dan benar, silahkan anda baca penjelasannya berikut ini.

1. Syarat Tumbuh Tanaman Talas.
Sebelum anda mulai menanam talas ini, perlu anda ketahui beberapa syarat tumbuh tanaman talas. Sebenarnya tanaman ini tidak membutuhkan syarat khusus untuk dapat tumbuh dan berkembang. Talas dapat tumbuh dan berkembang diberbagai jenis tanah dengan berbagai tekstur dan kondisi lahan pertanian, bisa tumbuh dilahan yang basah atau dilahan yang kering. Untuk syarat tumbuh tanaman talas ini yaitu kondisi tanah mengandung humus dan air yang cukup, atau dengan pH tanah antara 5,5 sampai dengan 5,6. Jika anda memiliki lahan atau pekarang dengan tanah seperti itu maka sangat cocok untuk dilakukan budidaya talas.

Selain itu talas juga bisa dibudidayakan diberbagai kondisi atau curah hujan. Jika anda ingin sukses dan berhasil dalam budidaya talas, maka tanamlah talas dengan kondisi tanah yang lembab dengan curah hujan rata-rata 1.000 mm per tahun. Adapun untuk kondisi suhu optimalnya pertumbuhan talas ini yaitu antara 21 sampai 27 derajat celcius. Selain dari itu penyinaran matahari juga perlu diperhatikan. Karena tanaman talas harus dapat sinar matahari penuh dalam pertumbuhannya.

2. Penyiapan Bibit
Untuk membudidayakan talas, anda bisa menyiapkan bibit talas yang berasal dari anakan dari umbi talas yang tumbuh disekitar pokok induknya. Atau anda juga bisa mengembangkan bibit talas dengan menggunakan langsung umbi talas untuk bibit. Cara menyemaikan bibit talas ini cukup mudah, anda bisa langsung memilih umbi talas yang baik dan tidak busuk, kemudian anda semaikan terlebih dahulu pada lahan yang sudah dipersiapkan. Namun yang perlu diperhatikan adalah setiap bibit atau umbi talas yang akan disemaikan harus memiliki setidaknya satu mata tunas. Karena jika tidak ada mata tunasnya, maka pembibitan talas akan sia-sia. Setelah bibit talas mulai tumbuh, maka sudah bisa dipindahkan kelahan khusus untuk budidaya talas.

3. Tahap Pengolahan Tanah
Setelah anda memiliki bibit talas, langkah selanjutnya adalah mengolah lahan atau kebun dan pekarangan yang akan ditanami talas. Tahap pengolahan lahan ini juga sangat mudah. Cara pengolahan tanah untuk menanam talas bisa dilakukan dengan cangkul, bajak/traktor, dan sebagainya. Kuncinya yang paling terpenting yaitu dengan membolak-balikkan tanah supaya gembur dan tekstur tanah bisa ditanami. Bersihkan dahulu rumput liar dan sampah-sampah lainnya agar tanaman dapat tumbuh maksimal. Setelah itu anda buat bedengan, bisa anda gunakan cangkul agar lebih mudah dan simpel. Untuk ukuran bedengan ini yaitu lebar sekitar 150 cm dan panjangnya anda sesuaikan dengan lokasi lahan atau pekarangan anda.

4. Tahap Penanaman
Untuk menanam talas sebaiknya anda lakukan pada musim penghujan. Tanamkan bibit talas pada lahan bedengan yang sudah anda buat. Buat lubang tanam sedalam kira-kira 10-15 cm. Namun sebelum anda tanamkan, sebaiknya terlebih dahulu anda beri pupuk dasar berupa kotoran ternak. Kalau saya biasanya menggunakan kotoran kambing agar lebih bagus. Setelah itu anda tanam bibit dengan mengatur jarak tanam antara 40 x 40 cm tiap bibit. Setelah itu anda harus memagari agar tidak diganggu hewan atau ternak.

5. Tahap Perawatan
Untuk mendapatkan hasil budidaya talas yang berkualitas, diperlukan perawatan yang baik dan benar. Perawatan ini bertujuan untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah. Untuk tehnik perawatan tanaman talas, anda bisa baca dibawah ini.

* Pemupukan
Untuk tahap pemupukan tanaman talas, anda bisa gunakan pupuk kompos atau pupuk kandang, seperti kotoran kambing, sapi, ayam dan sebainya yang sudah matang. Atau anda bisa menggunakan pupuk kimia atau pupuk anorganik seperti pupuk NPK, Urea, SP36, dan KCL. Tahap pemupukan jika anda gunakan pupuk anorganik yaitu setelah usia tanaman 3-4 bulan. Cara pemupukannya yaitu dengan cara ditugal sedalam 4-5 cm dan jarak penugalan adalah 5 cm dari pangkal tanaman.

* Penyiraman
Tanaman talas ini berkembang baik dilahan yang basah, jadi sebisa mungkin anda harus rajin menyirami tanaman ini pagi dan sore hari agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Terutama pada musim kemarau, penyiraman dapat ditingkatkan lagi.

* Penyulaman
Untuk mengganti bibit talas yang mati, maka perlu dilakukan penyulaman agar tanaman bisa tumbuh serempak atau bersamaan. Untuk melakukan penyulaman ini anda bisa lakukan sekurangnya pada umur 15 hari setelah tanam agar pertumbuhannnya serempak.

6. Panen
Tanaman talas ini dapat dipanen setelah berumur sekitar 8-9 bulan atau bisa di tandai dengan mengeringnya daun talas. Proses pemanenan talas ini saya rasa anda sudah paham, yaitu dengan menggali umbi talas dengan cangkul atau alat lainnya.

Demikian panduan mengenai budidaya tanaman talas mudah-mudahan informasi singkat ini bermanfaat bagi anda semua.



No comments:

Post a Comment

Budidaya Tanaman Mentimun

Mentimun (Cucumis sativus L.) adalah sayuran paling mudah diolah. Tidak perlu dimasak atau ditumis, cukup dicuci atau dikupas, dimakan ment...